Purworejo heboh dengan temuan 4 species diantaranya adalah fosil badak jawa purba bercula satu pada awal bulan juli 2015 di gua nguwik dengan kedalaman 215 meter dari mulut gua, alamat tepatnya di pekarangan warga, di sebelah rumah Bapak Slamet Suyatno ( 43 th ) warga dusun Katerban, desa Donorejo, kecamatan Kaligesing, kabupaten Purworejo. Selain temuan fosil badak purba, tak jauh dari lokasi juga ditemukan fosil hewan purba lain, yaitu cangkang siput, kuda air ( kuda nil ) dan rusa.
Sebelum diketahui itu adalah fosil, penduduk setempat mengira bahwa kumpulan tulang tersebut adalah tulang sapi. Akan tetapi, ketika seorang warga melihat tulang-tulang tersebut berukuran lebih besar ketimbang ukuran tulang sapi, lalu mereka melapor kepada Kepala Desa setempat untuk ditindak lanjuti. Kemudian fosil-fosil tersebut dikumpulkan hingga ditemukan sekitar 500 fragmen dari 4 species, yaitu
1. Badak jawa bercula satu, ditemukan hampir 80% lengkap, meliputi : rahang bawah sebelah kiri dengan struktur gigi yang masih menempel, fragmen gigi bawah dan atas, tengkorak, tulang belakang, tulang panggul, tulang rusuk dan tulang kaki.
2. Kuda air atau kuda nil, kategori hewan pemakan tumbuhan, ditemukan gigi taring sebelah kanan yang masih melekat pada rahang.
3. Rusa, ditemukan fosil tulang kaki bagian atas kiri dan kanan dari jenis rusa cervus sp.
4. Siput, ditemukan berupa cangkang.
Kondisi gua nguwik
1. Mulut gua terlalu kecil dan curam dengan ketinggian +/- 10 meter dari permukaan tanah.
2. Posisi gua nguwik menghadap ke timur dengan ukuran mulut gua kurang lebih 2.5 meter x 2 meter.
Gua nguwik merupakan sebuah gua di perbukitan menoreh yang terletak di lingkungan batu gamping yang di sekitarnya ditumbuhi berupa tanaman pisang, bambu, ketela dan rerumputan dengan posisi sekitar 30 km dari kota Yogyakarta, dan sekitar 6 km dari kecamatan Kali gesing.
Sebelum diketahui itu adalah fosil, penduduk setempat mengira bahwa kumpulan tulang tersebut adalah tulang sapi. Akan tetapi, ketika seorang warga melihat tulang-tulang tersebut berukuran lebih besar ketimbang ukuran tulang sapi, lalu mereka melapor kepada Kepala Desa setempat untuk ditindak lanjuti. Kemudian fosil-fosil tersebut dikumpulkan hingga ditemukan sekitar 500 fragmen dari 4 species, yaitu
1. Badak jawa bercula satu, ditemukan hampir 80% lengkap, meliputi : rahang bawah sebelah kiri dengan struktur gigi yang masih menempel, fragmen gigi bawah dan atas, tengkorak, tulang belakang, tulang panggul, tulang rusuk dan tulang kaki.
2. Kuda air atau kuda nil, kategori hewan pemakan tumbuhan, ditemukan gigi taring sebelah kanan yang masih melekat pada rahang.
3. Rusa, ditemukan fosil tulang kaki bagian atas kiri dan kanan dari jenis rusa cervus sp.
4. Siput, ditemukan berupa cangkang.
Kondisi gua nguwik
1. Mulut gua terlalu kecil dan curam dengan ketinggian +/- 10 meter dari permukaan tanah.
2. Posisi gua nguwik menghadap ke timur dengan ukuran mulut gua kurang lebih 2.5 meter x 2 meter.
Gua nguwik merupakan sebuah gua di perbukitan menoreh yang terletak di lingkungan batu gamping yang di sekitarnya ditumbuhi berupa tanaman pisang, bambu, ketela dan rerumputan dengan posisi sekitar 30 km dari kota Yogyakarta, dan sekitar 6 km dari kecamatan Kali gesing.
0 Comments