Di Indonesia, hampir semua penduduk memiliki alat kendara yaitu sepeda motor. Meski sebagian mereka juga memiliki mobil, namun jumlah pemilik sepeda motor adalah mayoritas dan juga merupakan menu wajib dalam keluarga untuk mempermudah berbagai urusan dan kepentingan. Namun secara pribadi, saya sering menemukan beberapa kesalahan-kesalahan bagi pengguna sepeda motor baik itu disengaja atau tidak.
Tidak menutup kemungkinan, saya pun juga sering melakukan kesalahan- kesalahan tersebut. Padahal, jika itu berlanjut, hal itu akan merusak sepeda motor dan membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri. Lalu, apa kesalahan-kesalahan tersebut ? Mari kita bahas bersama.
Ibarat sebelum makan, kita butuh air untuk melumas tenggorokan dan usus agar makanan yang kita makan tidak mengalami hambatan saat akan memasuki lambung. Begitu pula dengan sepeda motor, butuh pelumas yang memperlancar kinerja torak, transmisi roda gigi mesin, kopling, rantai kamprat, rantai roda, knoken as, dan lain-lain. Maka, pemanasan mesin sepeda motor menjadi penting karena terkait kerja elemen-elemen dalam mesin itu sendiri.
Saat dilakukan pemanasan, oli dalam mesin akan naik ke kepala silinder dan menyebar ke seluruh elemen mesin sehingga kerja menjadi ringan. Mungkin, Anda atau saya sering lupa melakukan pemanasan mesin disebabkan karena tergesa-gesa. Jika oli mesin tidak menyebar ke seluruh elemen, ini akan mempercepat keausan mesin itu sendiri, terutama ring seker. Jika ring seker aus, oli akan bocor ke ruang bakar sehingga knalpot mengeluarkan asap. Jika dibiarkan lama, maka jumlah oli dalam mesin akan berkurang yang akhirnya menyebabkan kerusakan yang lebih parah, khususnya sepeda motor 4 tak.
Beberapa tips untuk anda sebelum bepergian untuk keawetan mesin sepeda motor dan untuk keselamatan Anda sendiri
1. Lakukan pemanasan mesin selama 2 - 3 menit.
2. Perhatikan kondisi rantai roda belakang, Jika kering, berikan pelumas khusus untuk rantai. Selain rantai menjadi awet, juga akan memudahkan perpindahan transmisi gigi perseneleng dan meringankan beban kopling.
3. Periksa kondisi ban dan pastikan tidak kempes. Ban kempes meski sedikit, ini akan membahayakan kemudi sepeda motor saat melaju di jalan raya terutama saat menikung atau pada saat roda menapak di jalan yang tidak rata. Akan tetapi, jika angin ban terlalu padat, maka Anda akan kesulitan saat melakukan rem mendadak jika kondisi hujan. Maka dari itu, pastikan angin ban tidak terlalu kempes dan tidak terlalu kencang.
4. Periksa lampu sein dan lampu besar, dan pastikan menyala normal
5. Periksa kondisi rem depan dan belakang. Jika kampas rem sudah mulai aus atau daya kerja kurang maksimal, ganti dengan yang baru.
6. Jangan lupa, bawa busi cadangan dan kunci pendukung lainnya.
7. Pastikan bawa mantol karena ini sedang musim penghujan.
8. Jangan lupa pakai helm.
9. Pastikan membawa KTP, SIM, STNK dan surat-surat penting lainnya dalam dompet anda.
10. Pastikan kondisi bensin yang cukup agar tak kehabisan saat di tengah perjalanan.
11. Berdoa mohon keselamatan.
Jika kita menyadari saat berkendara di jalan raya, keselamatan bahkan nyawa kita berada di ujung tanduk yang akan berakhir di rumah sakit bahkan bisa berhujung di kuburan, atau selamat sampai tujuan. Berikut beberapa nasehat saat kita berada di jalan raya
Truk muat akan bisa membahayakan jika kita berada di belakangnya. Banyak kejadian, pengendara sepeda otor t3was karena jatuhnya kayu muatan dalam truk dan menimpa pengendara sepeda motor. Hindari juga, posisi di belakang bis kota, karena bis sering berhenti mendadak. Jika kita tidak waspada, atau kondisi rem tidak normal, kita bisa menabrak bodi belakang bis kota yang menyebabkan kita mengalami celaka. Maka dari itu, sebisa mungkin hindari posisi di belakang truk muat atau bis kota.
Menyalip di tikungan atau ngeblong, akan membahayakan nyawa anda. Sebaiknya, perhatikan posisi depan yang aman jika anda ingin nyalip mobil. Perhatikan juga tingkat akselerasi sepeda motor anda untuk menghindari posisi nyalip yang nanggung karena adu kecepatan dengan mobil yang disalip. Jika posisi saat akan menyalip tidak memungkinkan karena tingkat akselerasi sepeda motor yang lembek, lebih baik sabar.
Jika dalam perjalanan ban sepeda motor bocor, lebih baik ganti ban dalam yang baru. Jangan ditambal, sebab kemungkinan besar tambalan akan bocor lagi dan bisa membahayakan keselamatan anda saat berkendara. Kejadian kecelakaan tunggal sebagian besar akibat ban bocor saat kendaran melaju kencang. Selain itu, tambalan pada ban dalam akan menjadikan putaran roda menjadi kurang stabil akibat benjolan dan bisa membahayakan anda saat keadaan jalan di posisi menikung. Mengganti ban dalam yang baru akan lebih meningkatkan kenyamanan anda selama perjalanan.
Pemerintah telah menetapkan peraturan lalu lintas untuk keselamatan untuk semua pengguna jalan. Setiap peraturan pemerintah yang bersifat darurat dan memberi manfaat, wajib ditaati untuk seluruh warga negara. Angka kecelakaan lalu lintas menjadi besar pada setiap tahun karena mereka tidak mentaati peraturan lalu lintas.
Sungguh ironis, di beberapa negara besar seperti di Amerika, Jepang, Inggris, penduduknya sangat taat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku sehingga jalan raya tampak rapi, terutama di lampu merah. Namun, di negara berkembang seperti Indonesia, banyak warga yang bandel terhadap peraturan lalu lintas. Saya sering melihat beberapa pengendara menerobos lampu merah. Semoga ke depan kita menjadi lebih baik.
Tidak menutup kemungkinan, saya pun juga sering melakukan kesalahan- kesalahan tersebut. Padahal, jika itu berlanjut, hal itu akan merusak sepeda motor dan membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri. Lalu, apa kesalahan-kesalahan tersebut ? Mari kita bahas bersama.
Hindari kesalahan saat start awal
Ibarat sebelum makan, kita butuh air untuk melumas tenggorokan dan usus agar makanan yang kita makan tidak mengalami hambatan saat akan memasuki lambung. Begitu pula dengan sepeda motor, butuh pelumas yang memperlancar kinerja torak, transmisi roda gigi mesin, kopling, rantai kamprat, rantai roda, knoken as, dan lain-lain. Maka, pemanasan mesin sepeda motor menjadi penting karena terkait kerja elemen-elemen dalam mesin itu sendiri.
Saat dilakukan pemanasan, oli dalam mesin akan naik ke kepala silinder dan menyebar ke seluruh elemen mesin sehingga kerja menjadi ringan. Mungkin, Anda atau saya sering lupa melakukan pemanasan mesin disebabkan karena tergesa-gesa. Jika oli mesin tidak menyebar ke seluruh elemen, ini akan mempercepat keausan mesin itu sendiri, terutama ring seker. Jika ring seker aus, oli akan bocor ke ruang bakar sehingga knalpot mengeluarkan asap. Jika dibiarkan lama, maka jumlah oli dalam mesin akan berkurang yang akhirnya menyebabkan kerusakan yang lebih parah, khususnya sepeda motor 4 tak.
Beberapa tips untuk anda sebelum bepergian untuk keawetan mesin sepeda motor dan untuk keselamatan Anda sendiri
1. Lakukan pemanasan mesin selama 2 - 3 menit.
2. Perhatikan kondisi rantai roda belakang, Jika kering, berikan pelumas khusus untuk rantai. Selain rantai menjadi awet, juga akan memudahkan perpindahan transmisi gigi perseneleng dan meringankan beban kopling.
3. Periksa kondisi ban dan pastikan tidak kempes. Ban kempes meski sedikit, ini akan membahayakan kemudi sepeda motor saat melaju di jalan raya terutama saat menikung atau pada saat roda menapak di jalan yang tidak rata. Akan tetapi, jika angin ban terlalu padat, maka Anda akan kesulitan saat melakukan rem mendadak jika kondisi hujan. Maka dari itu, pastikan angin ban tidak terlalu kempes dan tidak terlalu kencang.
4. Periksa lampu sein dan lampu besar, dan pastikan menyala normal
5. Periksa kondisi rem depan dan belakang. Jika kampas rem sudah mulai aus atau daya kerja kurang maksimal, ganti dengan yang baru.
6. Jangan lupa, bawa busi cadangan dan kunci pendukung lainnya.
7. Pastikan bawa mantol karena ini sedang musim penghujan.
8. Jangan lupa pakai helm.
9. Pastikan membawa KTP, SIM, STNK dan surat-surat penting lainnya dalam dompet anda.
10. Pastikan kondisi bensin yang cukup agar tak kehabisan saat di tengah perjalanan.
11. Berdoa mohon keselamatan.
Hindari bahaya selama perjalanan berkendara motor.
Jika kita menyadari saat berkendara di jalan raya, keselamatan bahkan nyawa kita berada di ujung tanduk yang akan berakhir di rumah sakit bahkan bisa berhujung di kuburan, atau selamat sampai tujuan. Berikut beberapa nasehat saat kita berada di jalan raya
1. Hindari posisi di belakang truk muat atau bis kota.
Truk muat akan bisa membahayakan jika kita berada di belakangnya. Banyak kejadian, pengendara sepeda otor t3was karena jatuhnya kayu muatan dalam truk dan menimpa pengendara sepeda motor. Hindari juga, posisi di belakang bis kota, karena bis sering berhenti mendadak. Jika kita tidak waspada, atau kondisi rem tidak normal, kita bisa menabrak bodi belakang bis kota yang menyebabkan kita mengalami celaka. Maka dari itu, sebisa mungkin hindari posisi di belakang truk muat atau bis kota.
2. Jangan menyalip di tikungan atau ngeblong.
Menyalip di tikungan atau ngeblong, akan membahayakan nyawa anda. Sebaiknya, perhatikan posisi depan yang aman jika anda ingin nyalip mobil. Perhatikan juga tingkat akselerasi sepeda motor anda untuk menghindari posisi nyalip yang nanggung karena adu kecepatan dengan mobil yang disalip. Jika posisi saat akan menyalip tidak memungkinkan karena tingkat akselerasi sepeda motor yang lembek, lebih baik sabar.
3. Jangan menambal ban.
Jika dalam perjalanan ban sepeda motor bocor, lebih baik ganti ban dalam yang baru. Jangan ditambal, sebab kemungkinan besar tambalan akan bocor lagi dan bisa membahayakan keselamatan anda saat berkendara. Kejadian kecelakaan tunggal sebagian besar akibat ban bocor saat kendaran melaju kencang. Selain itu, tambalan pada ban dalam akan menjadikan putaran roda menjadi kurang stabil akibat benjolan dan bisa membahayakan anda saat keadaan jalan di posisi menikung. Mengganti ban dalam yang baru akan lebih meningkatkan kenyamanan anda selama perjalanan.
4. Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
Pemerintah telah menetapkan peraturan lalu lintas untuk keselamatan untuk semua pengguna jalan. Setiap peraturan pemerintah yang bersifat darurat dan memberi manfaat, wajib ditaati untuk seluruh warga negara. Angka kecelakaan lalu lintas menjadi besar pada setiap tahun karena mereka tidak mentaati peraturan lalu lintas.
Sungguh ironis, di beberapa negara besar seperti di Amerika, Jepang, Inggris, penduduknya sangat taat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku sehingga jalan raya tampak rapi, terutama di lampu merah. Namun, di negara berkembang seperti Indonesia, banyak warga yang bandel terhadap peraturan lalu lintas. Saya sering melihat beberapa pengendara menerobos lampu merah. Semoga ke depan kita menjadi lebih baik.
0 Comments