Relief batu berukuran 50 x 20 cm yang melukiskan wajah Dewi Parwati atau Dewi Uma atau Dewi Durga di Candi Pringapus hilang di curi. Relief batu tersebut berada di dalam ruang candi, lebih tepatnya berada di samping patung Nandi / Nande.
Akibat terjadi pencurian batu relief, kawasan wisata candi Pringapus adalah ditutup sementara oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya Prambanan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian. Alamat Candi Pringapus terletak di desa Pringapus, kecamatan Ngadirejo dan masuk wilayah Kabupaten temanggung.
Menurut penjaga Candi ( juru kunci ) yang bernama Kustriyono ( 32 th ), bukan Kustriyanto, yang kebetulan posisi rumahnya berada di seberang jalan namun dekat area candi, dia menuturkan, peristiwa pencurian belum diketahui kapan terjadi namun beliau melihat beberapa kawat pagar berduri sudah putus, kasus ini masih ditangani oleh Polres Temanggung. Tentang pembukaan kembali area wisata candi adalah masih belum jelas, tergantung keputusan dari pihak yang berwajib.
Candi Pringapus merupakan sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram kuno yang menganut agama Hindu Syiwa pada tahun kurang lebih 850 M di jaman Raja Rakai Pikatan. Akan tetapi, menurut ahli sejarah, Candi Pringapus tersebut sudah ada sebelum Raja Rakai Pikatan berkuasa. Candi Pringapus berkaitan erat dengan Candi Perot dan Candi Liyangan, hal ini berdasar bahwa ke tiga candi tersebut merupakan beberapa candi dari hasil peninggalan pada jaman Kerajaan Mataram kuno dan posisinya masih satu lingkup di wilayah kecamatan Ngadirejo, Temanggung
- Jika dari Yogyakarta, ambil arah ke Temanggung menuju Ngadirejo, kemudian mengikuti jalan lingkar di pertigaan dimana posisinya mengambil ke arah kiri sebelum Pos Polisi. Setelah pertigaan, kurang lebih 1 km ada papan penunjuk jalan ke arah desa dan candi pringapus.
- Jika dari Semarang, anda harus mengambil arah ke kota Sukorejo kemudian menuju kota Ngadirejo, dipertigaan ( ditandai adanya tugu ) ambil jalan lurus, kemudian di lampu merah, anda mengambil arah ke kiri. Kira-kira 1 km, ada papan penunjuk jalan ke desa Pringapus dan anda harus mengambil arah kanan.
Akibat terjadi pencurian batu relief, kawasan wisata candi Pringapus adalah ditutup sementara oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya Prambanan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian. Alamat Candi Pringapus terletak di desa Pringapus, kecamatan Ngadirejo dan masuk wilayah Kabupaten temanggung.
Menurut penjaga Candi ( juru kunci ) yang bernama Kustriyono ( 32 th ), bukan Kustriyanto, yang kebetulan posisi rumahnya berada di seberang jalan namun dekat area candi, dia menuturkan, peristiwa pencurian belum diketahui kapan terjadi namun beliau melihat beberapa kawat pagar berduri sudah putus, kasus ini masih ditangani oleh Polres Temanggung. Tentang pembukaan kembali area wisata candi adalah masih belum jelas, tergantung keputusan dari pihak yang berwajib.
Candi Pringapus merupakan sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram kuno yang menganut agama Hindu Syiwa pada tahun kurang lebih 850 M di jaman Raja Rakai Pikatan. Akan tetapi, menurut ahli sejarah, Candi Pringapus tersebut sudah ada sebelum Raja Rakai Pikatan berkuasa. Candi Pringapus berkaitan erat dengan Candi Perot dan Candi Liyangan, hal ini berdasar bahwa ke tiga candi tersebut merupakan beberapa candi dari hasil peninggalan pada jaman Kerajaan Mataram kuno dan posisinya masih satu lingkup di wilayah kecamatan Ngadirejo, Temanggung
Rute perjalanan untuk menuju kawasan wisata candi pringapus adalah
- Jika dari Yogyakarta, ambil arah ke Temanggung menuju Ngadirejo, kemudian mengikuti jalan lingkar di pertigaan dimana posisinya mengambil ke arah kiri sebelum Pos Polisi. Setelah pertigaan, kurang lebih 1 km ada papan penunjuk jalan ke arah desa dan candi pringapus.
- Jika dari Semarang, anda harus mengambil arah ke kota Sukorejo kemudian menuju kota Ngadirejo, dipertigaan ( ditandai adanya tugu ) ambil jalan lurus, kemudian di lampu merah, anda mengambil arah ke kiri. Kira-kira 1 km, ada papan penunjuk jalan ke desa Pringapus dan anda harus mengambil arah kanan.
0 Comments